Rapat Kerja Evaluasi Pemilihan Serentak 2024 Digelar,PJ Bupati Ingatkan lagi Dana SILPA

Dalam evaluasi tersebut, salah satu perhatian utama adalah terkait Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). PJ Banyumas, Iwanuddin Iskandar, menegaskan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas agar mengembalikan SiLPA Pilkada Banyumas 2024 kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"dana tersebut harus dikembalikan. Namun, pengembalian tersebut harus didahului dengan proses review pelaksanaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban," katanya.

Pj juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Banyumas atas partisipasi aktif mereka dalam Pilkada 2024. Pj mengungkapkan rasa syukurnya atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik antara masyarakat dan penyelenggara, yang turut menciptakan kondusivitas selama proses pemilihan. Keberhasilan dalam menjaga suasana aman dan tertib ini menunjukkan kedewasaan politik masyarakat Banyumas, yang sangat penting untuk keberlanjutan proses demokrasi yang sehat.

Penurunan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada di Banyumas dari 74% pada tahun 2018 menjadi 69% pada tahun 2024 juga menjadi perhatian serius, terutama bagi akademisi seperti Ahmad Sabiq dari Ilmu Politik Unsoed dan Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah. Mereka mengidentifikasi bahwa salah satu penyebab utama adalah banyaknya warga Banyumas yang merantau ke luar kota untuk bekerja atau kuliah, sehingga tidak dapat kembali ke daerah asal mereka pada hari pemungutan suara.

"Meskipun terdapat penurunan partisipasi, kami tetap bersyukur karena tingkat partisipasi masyarakat di kabupaten ini relatif lebih tinggi dibandingkan kabupaten tetangga, seperti Cilacap. Hal ini menjadi pencapaian positif, terutama mengingat Banyumas hanya memiliki satu pasangan calon" ujar Rofingatun.

Rofingatun menyampaikan harapannya agar evaluasi Pilkada 2024 ini dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di masa mendatang Pilkada 2029.