Nasional

Dieng Culture Festival Digelar Virtual, Potong Rambut Gimbal Dihadiri 50 Undangan

Senin, 14 September 2020 pukul 19.04

Dieng Culture Festival Digelar Virtual, Potong Rambut Gimbal Dihadiri 50 Undangan

Suara Purwokerto - SEMARANG Gelaran Dieng Culture Festival 2020 akan berlangsung secara virtual pada 16-17 September mendatang. Hal itu sebagai langkah pelestarian tradisi dan budaya di tengah pandemi Covid-19.
Tradisi yang memasuki tahun ke-11 tersebut mengalami penyesuaian-penyesuaian baik konsep hingga teknis pelaksanaannya. Selain secara virtual, ada beberapa acara yang dihapuskan seperti kirab budaya, penerbangan lampion, kongko budaya dan kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa.
Ketua Panitia Dieng Culture Festival, Alif Fauzi mengatakan, konsep tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Yakni menyesuaikan standar operasional prosedur penanganan Covid-19.
Tentu sesuai dengan standar operasional prosedur. Kalau tahun sebelumnya memang punya target pengunjung tapi kalau tahun ini tidak harus datang. Cukup dari rumah saja, ujarnya usai audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Senin (14/9/2020).
Beberapa kali digelar, Dieng Culture Festival mampu menghadirkan sekitar 100 ribu pengunjung. Namun, untuk tahun ini pihaknya menargetkan viewer di akun media sosial yang nantinya menayangkan secara virtual.
Iya, kalau saat ini targetnya adalah viewer di media sosial yang menayangkan secara virtual. Meski virtual, ini sebagai langkah pelestarian budaya, lanjutnya.
Alif menjelaskan, rangkaian kegiatan dibuka Rabu (16/9/2020) pagi dengan beberapa agenda, seperti webinar dan penampilan kesenian tradisi. Dilanjut malam dengan pertunjukan musik jazz di atas awan. Sedangkan keesokan harinya, tradisi potong rambut gimbal.
Semua acara tentu sesuai protokol kesehatan, dan disaksikan di rumah saja melalui media sosial seperti YouTube, Facebook dan Instagram. Untuk potong rambut gimbal kami siapkan undangan 50 orang VIP, terangnya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung kegiatan tersebut yang dilaksanakan secara virtual. Namun, penyelenggara diharapkan mampu membuat kegiatan tetap memiliki daya tarik, meski disaksikan melalui media sosial.
Itu bagus dilaksanakan secara virtual. Tidak harus datang untuk menyaksikannya, ujarnya.
Ia mencontohkan gelaran Panggung Kahanan yang pernah dilakukan secara rutin di rumah dinasnya, beberapa bulan lalu. Kegiatan tersebut dikemas menarik sehingga penonton selalu menantikan pertunjukan berikutnya.
Seperti Panggung Kahanan itu, disaksikan lewat media sosial, tandasnya. 

Penulis: Wk/Ul, Diskominfo Jateng

Editor: Parsito Tommy

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-U6lcAOuZkHeVtLy5qfeFh