Kolom

Menyelami Bahasa Al-Qur'an (1)

Senin, 2 September 2024 08.15

Suara Purwokerto
Di dalam Al-Quran, tepatnya pada Surah Al-Baqarah, tersua ayat sebagaimana ilustrasi di atas, yang artinya: "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa" (QS 2: 2).

Untuk diketahui, Surah Al-Baqarah adalah surah kedua Al-Qur'an -terletak persis setelah Surah Al-Fatihah. Surah ini termasuk kelompok surat Madaniyyah, karena turunnya terjadi ketika nabi Muhammad SAW telah hijrah dan bermukim di Madinah. Jumlah ayatnya sebanyak 286 ayat, dan merupakan surah terpanjang dalam Al-Qur'an.

Pada Surah Al-Baqarah, dijumpai kata "kitab" yang terulang sebanyak 27 kali. Masing-masing terdapat pada ayat 2, 44, 53, 78, 79, 85, 87, 89, 101 (dua kali), 105, 109, 113, 121, 129, 144, 145, 146, 151, 159, 174, 176 (dua kali), 177, 213, dan 285.

Secara harfiah, kata "kitab" berarti tulisan atau buku. Pada pembahasan ini, kata kitab tetap digunakan dengan istilah kitab. Meskipun, kitab dapat berarti kitab (tulisan) karya manusia maupun kitab suci -yang dalam Surah Al-Baqarah meliputi Al-Qur'an serta kitab-kitab terdahulu (Taurat dan Injil).

Sudah dimaklumi bersama, Kitab Al-Qur'an tersaji dalam Bahasa Arab. Oleh karenanya, untuk memahami isi kandungan Al-Qur'an, maka pemahaman seseorang terhadap Bahasa Arab merupakan hal penting dan strategis.

Kata "kitab" yang  terulang sebanyak 27 kali tersebut memiliki beberapa variasi, yakni: kitab (ayat 89), kutub (285), kitabullah (101), ahlulkitab (105; 109), alkitab (22 kali). 

Untuk diketahui, kata "kitab" berakar dari: kataba-yaktubu. "Kataba" merupakan bentuk fi'il madhi (past tense) dan "yaktubu" ialah bentuk fi'il mudhori' alias present tense.

Setidaknya Surah Baqarah ayat 79 (2: 79) memuat derivat kedua kata di atas, yakni: yaktubuna (present tense; mereka laki-laki menulis) dan katabat (past tense; dia perempuan menulis).

Untuk menghafal kosa kata "kitab", saya terinspirasi menulis sebuah bait pendek: "Kitabun buku, qolamun pena, roibun ragu, mubinun nyata". Untuk keperluan pembelajaran lebih lanjut, saya pun sudah mulai siapkan bait-bait relevan lainnya. Bismillah. []

Penulis: Akhmad Saefudin

Editor: Ismer

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX