Lingkar Banyumas

Bupati Sadewo Panen Padi dan Saksikan Penyerapan Gabah Oleh Bulog

Selasa, 18 Maret 2025 pukul 16.24

Bupati Sadewo Panen Padi dan Saksikan Penyerapan Gabah Oleh Bulog

Suara Purwokerto - Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono didampingi Ketua DPRD Subagyo, Dandim 0701 Banyumas Letkol Amr Ida Bagus Adi Purnama, dan undangan lain melakukan panen padi di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur Desa Patikaraja, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas pada Selasa, 18 Maret 2025. 
Dalam kegiatan ini, Bupati Sadewo dan Ketua DPRD Subagyo berkesempatan untuk memanen padi bersama empat petani Desa Patikraja dengan menggunakan mesin combine harvester. Mesin tersebut merupakan alat pemanenan padi yang bersifat multifungsi serta dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi pertanian. 
“Memang alat ini membuat efisien, mudah-mudahan dengan alat ini nanti produksi taninya lebih meningkat,” katanya. 
Usai dipanen, Perum Bulog melakukan penyerapan/pembelian gabah secara langsung dari gabungan kelompok tani (gapoktan) Sumber Makmur Desa Patikaraja dengan disaksikan Forkopimda dan undangan lainnya. Penyerapan ini dilakukan mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) terbaru yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 sebesar Rp6.500 per kilogram.
Pada kesempatan ini, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengingatkan para petani agar tidak bertindak curang dengan adanya Penyerapan Gabah Langsung oleh Perum Bulog. Bupati Sadewo menilai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru untuk gabah pemerintah sebesar Rp 6.500 per kilogram dinilai sudah cukup baik.
“Saya mendapat video, sebelum ada petugas Bulog, gabah disiram air agar timbangannya bertambah. Ada juga yang diberi rumput. Saya minta petani Banyumas termasuk di Patikraja ini tidak melakukan itu. Kalau kita kepengen konsisten, kepengen payu, kepengen meningkat, kita harus tetap menjaga kualitas,” tegas Sadewo.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas, Prawoko Setyo Aji, mengatakan bahwa Bulog mengikuti proses memanen, menyerap, dan menimbang gabah hingga membayar para petani untuk hasil jerih payah mereka selama tiga bulan budidaya. Pihaknya bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian, Babinsa maupun Gapoktan yang dapat melaporkan kapan panen, sehingga tim Bulog akan turun. 
“Di Patikraja, Alhamdulillah kami sudah menyerap sudah 64 ton hampir 100 persen masuk ke Bulog. Kami membeli Gabah Kering Petani (GKP) dari petani dengan satu harga, yaitu Rp6.500 per kilogram,” pungkasnya.

Penulis: Dzikra Nur Syafitri

Editor: Andi Ismer

Berita Terkait

Suara Purwokerto adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terkini tentang berbagai topik penting di kawasan Purwokerto, Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Dapatkan berita terbaru mengenai peristiwa lokal, ekonomi, politik, budaya, hiburan, dan wisata. Kami memberikan informasi yang relevan dan up-to-date setiap harinya, mulai dari berita nasional hingga cerita-cerita inspiratif yang hadir dari masyarakat sekitar.

Sebagai portal berita yang fokus pada perkembangan daerah, kami menghadirkan berita Purwokerto yang mencakup segala aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari wisata yang mempesona di Jawa Tengah, kebijakan pemerintah yang berdampak langsung pada kehidupan warga, hingga berita-berita hiburan yang menghibur. Suara Purwokerto berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Selain menyajikan berita-berita lokal, Suara Purwokerto juga menjadi tempat bagi kolom opini, artikel budaya, serta liputan mendalam tentang kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Dengan berita hari ini yang selalu up-to-date, kami memastikan pembaca selalu mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Ikuti terus perkembangan terbaru dan jadilah bagian dari komunitas pembaca setia kami di Suara Purwokerto.

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.24.3-U6lcAOuZkHeVtLy5qfeFh