Suara Purwokerto - Bhakti Sosial skala besar yang merupakan kolaborasi antara Kodam IV/Diponegoro di wilayah Korem 071/Wijayakusuma dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) adalah wujud kepedulian terhadap kesulitan masyarakat dengan mengambil tema "Bergerak dengan Hati" peduli dengan kesulitan masyarakat. Lounching ditandai dengan pemukulan Gong oleh Danrem 071/WK, Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., didampingi oleh perwakilan Yayasan GSN Nuryana dan unsur Forkompinda Kabupaten Banyumas, Senin (18/11/2024) di Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas.
Danrem 071/WK mengatakan, kegiatan bakti sosial skala besar yang dilaksanakan ini merupakan karya nyata yang digelar Kodam IV/Diponegoro dalam hal ini Korem 071/Wijayakusuma yang berkolaborasi dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional yang bertujuan untuk membantu meringankan dan mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat. Disamping itu, juga untuk membantu tugas pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mensukseskan program yang dicanangkan pemerintah.
"Bakti sosial ini, meliputi pembuatan sumur bor, RTLH, rehab dan pembuatan jambanisasi, rehab sekolah, operasi bakti kesehatan bibir sumbing, katarak, pengobatan gratis dan sunatan. Disamping itu, membantu memberikan bantuan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat berupa sarana dan prasarana UMKM, bantuan kursi roda, pembuatan kaki palsu, pemeriksaan dan bantuan kacamata minus anak sekolah dan alat perlengkapan anak sekolah," katanya
Kolonel Jamaluddin menambahkan, kegiatan Baksos ini merupakan cerminan tanggungjawab bersama dan sebagai wujud nyata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan, sekaligus, mengamalkan nilai-nilai sosial dan mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Kegiatan ini, menjadi wahana kita untuk menyambung tali silaturahmi, memelihara dan memperkokoh rasa kebersamaan, kekeluargaan, kegotongroyongan, serta kesetiakawanan sosial guna perkokoh dan pererat kemanunggalan TNI dan rakyat", tegasnya.
Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nuryana menyampaikan, Yayasan GSN merupakan yayasan yang didirikan Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto (Presiden Republik Indonesia) yang secara resmi berdiri pada 24 Agustus 2024, namun jauh sebelum itu kegiatan sosial sudah dilaksanakan di berbagai daerah yang bergerak di tiga pilar pengabdian yaitu bidang kesehatan, pendidikan dan pengentasan kemiskinan. Ia mengatakan, tiga pilar itu menjadi perhatian Presiden RI Prabowo Subianto yakni mendukung sektor atau bagian bawah lapisan masyarakat yang belum tersentuh infrastruktur pemerintah.
"Tidak untuk menggantikan peran dan fungsi pemerintah, namun untuk mendukung dan membantu masyarakat bawah yang belum tersentuh langsung dari pemerintah", ungkapnya.
Ia juga menegaskan, kegiatan Bakti Sosial Skala Besar yang digelar bekerjasama dengan Kodam IV/Dip di wilayah Korem 071/WK ini akan menjadi rule model kolaborasi pertama yang dilaksanakan, dan kedepannya akan dilakukan diberbagai wilayah.
"Kegiatan bakti sosial skala besar ini adalah tahap awal dilaksanakannya berbagai program diantaranya renovasi rumah tidak layak huni sebanyak 31 rumah, renovasi sekolah, pemeriksaan kesehatan mata bagi anak sekolah, operasi katarak bagi lansia, bantuan kaki palsu penyandang disabilitas", tandasnya.
Sementata Penjabat Bupati Banyumas dalam sambutan yang dibacakan oleh Kadinsospermades, Arif Triyanto, S.Sos, mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan menjadi sarana mempererat kemanunggalan TNI dengan masyarakat.
"Bakti sosial ini, wujud nyata dari solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat ditengah dinamisnya tantangan yang silih berganti. Kegiatan ini menjadi hasil yang dapat memberikan harapan dan semangat kebersamaan tidak hanya untuk menunjukkan sinergi antara sipil dan militer, tetapi juga memperkuat nilai-nilai juang", ungkapnya.
Pj Bupati menembahkan bahwa kegiatan ini juga untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat, serta sebagai wahana memperkokoh kegotongroyongan yang menjadi warisan luhur bangsa.
"Saya berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi pihak lainnya untuk bekerjasama memperkuat semangat solidaritas, semangat kepedulian kepada sesama yang membutuhkan," lanjutnya.
Usai lounching dilaksanakan peninjauan pengukuran kaki palsu disabilitas, pengecekan kesehatan mata bagi anak usia sekolah dasar, peninjauan lokasi sumur bor dan renovasi rumah tidak layak huni, serta peninjauan pelaksanaan Screaning operasi Katarak dan operasi bibir sumbing di RST Tk. III Wijaya Kusuma.