Lingkar Banyumas

Kepala Kemenag Banyumas Ingatkan Masyarakat Tidak Tergiur Tawaran Haji Cepat

Jumat, 26 Juli 2024 20.04

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd memimpin rapat evaluasi pelaksanaan ibadah haji di Aula Al Iklas Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas

Suara Purwokerto - Kepala Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H / 2024 beberapa waktu lalu. Kegiatan bertujuan untuk mengidentifikasi kekurangan dan kendala yang terjadi selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk layanan haji di masa mendatang. Pada kesempatan tersebut, ia mengingatkan, masyarakat jangan tergiur dengan biro yang menawarkan berangkat haji tanpa antrean panjang. Selain itu ada juga tawaran biaya murah, bahkan tanpa visa haji. Hal tersebut sangat berisiko, selain potensi penipuan, bisa kena deportasi dari pemerintahan Arab Saudi.
“Kita memang ada program sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran percepatan haji dan haji non visa,” katanya Jumat (26/07/2024).
Ia menambahkan, merujuk pada UU Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (UUPIHU) yang legal haji tiga jalur. Ada haji reguler oleh Kementerian Agama, haji khusus melalui travel yang sudah berizin, dan haji dengan visa mujamalah rekomendasi Menteri Agama. Di luar skema tersebut, tidak akan mendapatkan visa resmi sehingga di luar tanggung jawab pemerintah.
“Untuk bironya, kita sarankan juga menggunakan biro yang sudah resmi terdaftar di Kemenag,” tambahnya.
Dia menjelaskan, rangkaian ibadah haji tahun 2024 telah selesai dengan kedatangan jemaah haji kloter terakhir di Debarkasi SOC Solo, untuk Jateng dan Yogyakarta. Berikutnya, Kemenag mulai mempersiapkan untuk pelaksanaan ibadah haji 2025. Bulan Juli ini telah melakukan evaluasi pelaksanaan rangkaian ibadah haji. Selanjutnya, Agustus mulai mensosialisasikan persyaratan dokumen, September dengan melakukan cek Perdim.
"Bulan Oktober mulai melakukan koordinasi pembuatan Paspor. Kemudian November mulai rekam bio visa, Desember rekapitulasi dan finalisasi dokumen," pungkasnya

Penulis: Parsito Tommy

Editor: Andi Ismer

Berita Terkait

Copyright ©2024 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX