Suara Purwokerto - Sudah merdekakah kita, kawan?
Di negeri tanah sorga, Dimana tongkat bambu Tumbuh menjadi- tanaman
Ladang sawit- membentang di- nusantara
Tetapi, Ibu-ibu meregang nyawa demi antri minyak goreng
Sudah merdekakah kita kawan
Dinegeri yang bangga dengan Gajah Mada
Mengambil ranting kering dijerat hukuman
Mempertahankan diri dari perampok menjadi tersangka
Sementara koruptur ratusan trilyun puluhan tahun bersembunyi dan tak diadili
Beginikah merdeka?,...
Setiap hari anak-anak menjadi korban kekerasan seksual
Ayah memerkosa anak, Kakek memerkosa cucu, Kakak memerkosa adik
Dan, guru ngaji mencabuli santri
Merdekakah kita
Hukum bisa direkayasa, Nafsu dan ambisi menguasai
Polisi bertindak hanya atas nama intruksi
Bukan bekerja dengan hati
Hingga 97 polisi mau diperdayai
Oleh Fredi Sambo dan Putri Candra Wati
Ah, mungkin benar kawan…
Ini kemerdekaan
Merdeka penguasalah menaikan harga BBM, dari solar, pertalite, pertadex juga pertamax
Merdeka penguasa menaikan tarif listrik, iuran BPJS, pupuk padi, hingga harga kedelai
Merdeka penguasa, … yang tidak bisa meningkatkan harga diri mereka
Karena mereka hanya tau harga cuan semata
Ah, kawan…
Ini negeri kita tercinta... Kemerdekaan hanya pintu semata
Kita tak boleh lengah dan lalai
Terus menjadi kritis, Terus kuatkan literasi
Agar tidak mudah dibodohi
Bukan cuma oleh Ibu Menteri, atau oleh Pak Jokowi
Tetapi juga oleh sang suami…
#...ssstttt... Ada panggilan sayang di tengah rapat DPR…..#
hahahhahaha
Puisi oleh : Umnia Labeb
Didedikasikan untuk Negeri dalam Peringatan HUT ke-77 RI (PC Fatayat Banyumas)