Suara Purwokerto - Danar Widianto saat ini bisa dibilang cukup fenomenal. Peserta X Factor Indonesia asal Purwokerto ini ternyata mampu menarik banyak penggemar. Videonya yang diposting di channel X Factor Indonesia nyaris trending semua, bahkan ada yang menyentuh viewers 24 juta.
Kemunculan Danar dengan lagu ciptaannya yang berjudul 'Dulu' yang dinyanyikan saat audisi bisa dibilang menggebrak dunia musik Indonesia. Sebuah lagu yang tercipta karena pengalaman yang menyedihkan (dibully) nyatanya mampu menarik jutaan penonton. Banyak komentar-komentar positif terhadap lagu tersebut. Banyak yang merasa terwakili. Banyak juga yang langsung mengcovernya. Sesuatu yang terkait Danar tiba-tiba mendominasi beranda Youtube.
Danar menyanyikan 4 lagu sebelum sampai di panggung Gala Show. Pertama lagu ciptaan sendiri berjudul 'Dulu', kedua lagu milik Float, 'Pulang', ketika Naif, 'Jikalau', dan terakhir Kunto Aji, 'Pilu Membiru'. Dari keempat lagu yang dibawakan, lagu 'dulu' paling membius penonton. Di lagu selebihnya banyak yang komen Danar biasa saja, masih banyak kontestan lain yang lebih baik. Bahkan Danar sempat terpleset di lagu Jikalau, sempat lupa lirik. Untungnya Danar tetap lolos.
Yang membuat Danar disukai banyak orang selain suaranya yang sangat berkarakter dan original mungkin karena kesederhanaan dan kepolosannya, ditambah narasi bahwa dia adalah korban bully yang sedang membuktikan bahwa dirinya bisa lebih hebat dari pada orang yang telah membullynya. Kalimat "Diamku adalah perjalanan untuk membuatmu diam" seperti menjadi jimat untuk terus melaju di panggung X Factor Indonesia.
Namun meskipun telah berhasil lolos ke panggung Gala Show X Factor Indonesia, bukan berarti Danar sudah terbebas dari bullyan. Justru Danar mendapat bullyan baru dari penonton, terutama setelah BCL lebih memilih Danar dibanding Iyan Joshua dan Tyok Satrio. Iyan Joshua, peserta dari Papua dianggap lebih layak lolos dibanding Danar. Dia dianggap peserta dengan suara emas dan teknik menyanyi level internasional. Tyok Satrio, peserta dari Jogja yang selalu membawaka lagu ciptaannya sendiri juga dianggap lebih layak lolos.
Danar dianggap peserta yang teknik menyanyinya biasa-biasa saja, dibanding peserta lain. Setelah tampil di panggung Gala Show membawakan lagu Noah, 'Yang Terdalam', banyak yang meminta Danar sesekali membawakan lagu berbahasa Inggris. Maksudnya sedang membully Danar karena mayoritas peserta lain nyaris selalu membawakan lagu berbahasa Inggris dengan teknik level tinggi, meliuk-liuk, teriak, dan sebagainya.
Dalam kompetisi X Factor Indonesia kali ini, bisa dibilang Danar sangat underrated dan inferior dibanding peserta lain. Peserta lain seperti sudah dipoles semua di tempat les vokal. Sedangkan Danar terlihat murni otodidak. Danar seperti hanya tahu bagaimana mencoba menyanyi sebaik mungkin untuk menghibur penonton. Sesederhana itu.
Namun siapa sangka, Danar seperti punya daya magis tersendiri. Entah kenapa, setiap videonya nyaris selalu trending dengan jumlah viewers melampaui peserta lain. Hingga tulisan ini dibuat, viewers video Danar saat tampil di panggung Gala Show sudah mencapai 2,2 juta hanya dalam waktu 14 jam. Viewers peserta lain hanya di kisaran 750 ribu - 1 juta. Sepertinya banyak yang menantikan penampilan Danar.
Konon yang paling penting dan paling dicari dari X Factor Indonesia adalah factor X yang dimiliki oleh peserta. Dari semua peserta, nampaknya hanya danar yang factor X-nya paling kentara. Danar menjadi warna tersendiri di kompetisi ini. Gaya retro, indie, dan sederhana yang melekat pada Danar justru membuatnya semakin terlihat unik dibanding peserta-peserta lain yang terlihat 'mewah'.
Yang pasti suara khas dan berkarakter milik Danar telah menjadi candu masyarakat Indonesia. Ketika Danar menyanyi, orang akan tahu kalau itu suara Danar meskipun belum melihat wajahnya. Suaranya benar-benar berkarakter, seperti halnya suara Fatin Shidqia (Juara X Factor Indonesia edisi pertama) yang juga sangat berkarakter.
Perjalanan Danar di X Factor Indonesia masih panjang. Alhamdulillah Danar tidak tereliminasi di babak 15 besar. Melalui tulisan ini, saya mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Purwokerto dan sekitarnya untuk memberikan vote untuk Danar melalui aplikasi RCTI Plus. Barangkali vote dari kita bisa membantu Danar meraih impiannya serta bisa membanggakan kota Purwokerto dan sekitarnya. (SA)
