Suara Purwokerto - Kepala Sekolah dan Guru SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang kaget dan panik mendengar keributan yang terjadi diluar sekolah Kamis (25/22/2021). Terlihat berberapa siswa dan orang luar masuk lingkungan sekolah dengan menggunakan sepeda motor secara ugal-ugalan. Suasana dilingkungan menjadi mencengkam dan seketika seluruh siswa dan civitas akademika di sekolah tersebut keluar dan tumpah ruah di halaman sekolah.
Terlihat Petugas keamanaan sekolah dan beberapa guru mendekati dan mencari permasalahan kegaduhan yang berlangsung di halaman sekolah tersebut. Setelah di telusuri ternyata kegaduhan tersebut akibat ada miss komunikasi antar pelajar dengan pihak luar. Dalam waktu seketika seluruh civitas akademika pandangannya terpusat di halaman sekolah untuk menyaksikan keriuhan pagi itu, di tengah diskusi yang semakin panas berlangsung mencari titik permasalahaan.
Ditengah kepanikan dan rasa kaget tiba-tiba terdengar suara riuh dan lantang dari seluruh siswa-siswi SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang yang berjumlah kurang lebih 2500 siswa dengan menyanyikan lagu Hymne Guru. Sementara sebagian siswa menurunkan banner ucapan selamat hari Guru dari lantai 2 sekolah. Sebagian siswa lainnya memberikan bunga dan kue yang berbalut ucapan selamat hari Guru kepada Kepala Sekolah yang masih terlihat tegang.
Suasana tegang pecah menjadi keharuan. Kepala sekolah serta para guru tidak menyangka kegaduhan pagi ini adalah salah satu skenario yang di siapkan siswa-siswi untuk mengucapkan apresiasi kepada Kepala Sekolah dan para guru, bertepatan hari Guru tahun 2021.
Kepala Sekolah Zaenudin,S.Pd, M.Si, menyampaikan bahwa dirinya kaget dan sempat bingung karena selama ini sekolah kondusif, tiba tiba terjadi keonaran.
"Saya bersama bapak dan ibu guru merasa trenyuh dengan kejutan yang diberikan, meski kaget saya hargai kreativitas mereka dan ini yang menjadi salah satu ciri dan menjadi daya tarik sendiri yang ada di SMK," katanya.
Ia juga mengungkapkan terimakasih atas kejutan yang diberikan pada Hari Guru. Ia berharap Bapak dan Ibu Guru terus menjadi sumber ilmu dan tauladan untuk para siswa untuk mengantarkan meraih cita-cita.
Eka salah satu koordinator mengatakan kegiatan dipersiapkan dalam waktu semalam, setelah berkoordinasi dengan beberapa koordinator kelas disepakati kejutan yang diberikan untuk Guru G
guru mereka.
"Memberikan ucapan secara langsung, seperti memberikan bunga atau surat, sudah menjadi hal yang biasa, kami teman-teman ingin menyajikan hal yang berbeda yang akan menjadi kenangan indah baik dari angkatan kami ataupun kesan dari bapak ibu guru pada Hari Guru tahun ini. "Selamat hari guru untuk bapak ibu guru tanpamu kami tak bisa apa-apa," katanya.