Pabrik Pengolahan Kayu Di Padamara Diprotes Warga

Suara Purwokerto - Sekitar 150 warga Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara melakukan pertemuan di balai desa setempat,  Minggu (29/11) malam. Mereka akan menuntut pabrik pengolahan kayu, CV Purbayasa yang telah mencemari udara dan sungai.

Kepala Desa Purbayasa, Tarno mengatakan, warga mengeluh,  akibat limbah asap dan cair yang digunakan untuk pengolahan kayu, udara dan sungai di sekitar pabrik menjadi tercemar. Tidak sedikit warga yang terserang gangguan pernafasan karena menghirup udara penuh debu kayu.

Warga pun melayangkan tiga tuntutan masyarakat Desa Purbayasa kepada CV Purbayasa (Tri Tura Yasa) yaitu,                    pembuangan asap jangan mengganggu masyarakat, pembuangan limbah cair jangan mencemari sungai dan secepatnya permasalahan ini untuk ditindaklanjuti karena sangat meresahkan masyarakat.  

"Sebelumnya kami dari pihak desa sudah menemui pimpinan CV agar menyelesaikan permasalahan polusi yang ditimbulkan dengan menghadiri undangan mediasi, namun pihak pimpinan CV memberikan waktu seminggu lagi siap menghadiri undangan," katanya.

Namun warga tidak menerima hasil pertemuan awal antara pihak desa dengan pihak CV pimpinan Teguh Hinantoalias Ahi. Warga mengharapkan sesegera mungkin permasalahan itu diselesaikan.

Sementara itu Kepala Polres Purbalingga yang hadir dalam pertemuan itu mengungkapkan, bila permasalahan limbah tersebut tidak bisa diselesaikan di tingkat desa secara musyawarah, agar dilaporkan ke Polres Purbalingga.

 "Saya berharap permasalahan ini jangan sampai menimbulkan permasalahan baru. Warga jangan bertindak anarkis yang malah akan terjerat warga ke ranah hukum pidana," katanya.

 

Aksi warga malam itu berlangsung tertib. Pukul 23.00 mereka membubarkan diri. Adapun tuntutan warga tersebut kemudian disampaikan ke pihak perusahaan keesokan harinya.