Suara Purwokerto - Banyumas memiliki Badan Wakaf Indonesia (BWI) setelah diadakan pelantikan pengurus perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Banyumas masa jabatan 2020-2023 yang dilaksanakan di Pendopo Sipanji Purwokerto beberapa waktu lalu oleh Ketua BWI Pusat Prof. Dr. H. Muhammad Nuh, DEA. Pengukuhan disaksikan oleh Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein, Ketua MUI Banyumas, Ketua Baznas Banyumas, Kemenag Banyumas dan para tamu undangan.
Dalam sambutannya Muhammad Nuh berpesan kepada para pengurus terpilih agar selalu bekerja sama dengan Bupati, Kemenag, dan Baznas. Serta melakukan beberapa hal, yaitu: menata niat, selalu rukun dan kompak serta militan dalam menjalankan kepengurusan, mengadakan kegiatan sosialisasi wakaf secara periodik, dan membangun kebiasaan berwakaf bagi anak muda melalui sekolah dan kampus
"Saya harap BWI juga bekerja sama dengan Kemenag untuk menggandeng KUA diberbagai daerah karena KUA adalah Wakaf pertama", tuturnya.
Ia juga mengaku bangga dengan Bupati Banyumas yang mempunyai niat untuk membangun masjid yang memiliki tujuan untuk di wakafkan. Mantan menteri pendidikan era SBY itu, juga menyarankan kepada pengurus terpilih untuk melakukan pendataan aset wakaf guna disertifikasi segera, memperkuat kompetensi nazhir, dan mengembangkan project percontohan yang jelas yang manfaatnya bisa dirasakan oleh mauquf alaih secara langsung.
Perlu dilaksanakan pendataan aset wakaf dan segera disertifikasi, perkuat kompetensi nadzir dan rapikan laporan pertanggungjawaban secara rutin, terangnya.
Selain itu, Prof. Muhammad Nuh berharap Badan Wakaf Kabupaten Banyumas memperbanyak kegiatan literasi sosialisasi supaya mampu meningkatkan jumlah wakif. Serta mendorong para nazhir untuk meningkatkan nilai wakaf.
Bupati Ir. Ahmad Husein menyampaikan 3 pesan. yang pertama kepada pengurus BWI agar langsung bekerja dan melakukan sosialisasi mengenai prosedur, kotolog-kotolog tentang Wakaf Produktif Uang yang mana Wakaf tersebut seperti bank akan tetapi bukan bank dan Wakaf tersebut dapat dikembangkan berlipat-lipat yang dapat digunakan untuk pembangunan atau lainnya.
Yang ke dua yaitu mengenai banyaknya pihak yang mengambil kembali Wakaf yang telah diserahkan untuk segera diurus agar pihak yang mengambil kembali Wakafnya menjadi tidak bisa diambil karena sudah ada dasar hukum yang jelas seperti terdapat sertifikat Wakafnya, lanjutnya
Sedang yang ketiga yaitu mengenai Masjid Agung Rahmatan Lil'alamin yang sudah mendapatkan nomor legal, tinggal menunggu salinannya yang kemudian untuk di kelola oleh pihak yang sudah di berikan tanggung jawab.
Terkait pandemi Covid-19 Bupati mengingatkan agar hati-hati khususnya bagi orang yang sudah lanjut usia dan untuk orang yang memiliki penyakit dalam mengenai covid19 karena selama 15 hari ini sudah mencapai 55 orang yang positif di Banyumas.
Adapun Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Banyumas masa jabatan 2020-2023 dipimpin oleh Dr Supani MA dengan Wakil Ketua H Abdul Hamid Budiadinoto, Sekretaris Agus Setiawan, S.Sos.I dan bendahara Fatikhul Iksan, SH, M.Hum. Divisi Pembinaan Nazhir Drs Mualif, Divisi Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf Muslimin Dirjo, SE, Humas Faizal Riza, S.Ag, Kelembagaan dan Bantuan Hukum Abdul Aziz Nasihudin, SH, MM, MH dan divisi Penelitian dan Pengembangan Wakaf dijabat oleh Joko Pitoyo.