Wisata

Indahnya Bukit Watu Meja

Kamis, 1 Oktober 2015 pukul 18.24

Suara Purwokerto -Wilayah Banyumas yang cukup luas, menjadikan anda mungkin belum bisa mengunjunginya, dari tempat yang satu ketempat yang lain. Tetapi sebagai warga Banyumas selayaknya anda tau informasi tentang destinasi wisata alam yang ada termasuk yang baru dikenal khalayak luas.

Bukit Watu Meja itulah yang sedang menjadi pembicaraan dan mulai dikunjungi untuk wisatawan khususnya kalangan anak muda.

Bila anda warga Purwokerto dan pernah pergi ke Cilacap lewat Kecamatan Kebasen, atau sebaliknya. Tanpa kita sadari diatas jalan raya Tumiyang itu ada tempat yang bila dikunjungi akan membuat kita berdecak kagum akan ciptaan Tuhan.

Yah disana ada Bukit Watu Meja, secara administrasi berada ada di Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen. Bukit ini dalam 3 bulan terakhir menjadi pembicaraan dan dikunjungi para wisatawan.Semakin hari bukit yang satu ini semakin dikenal luas, terutama setelah banyak foto yang dishare lewat media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lainnya.

Bila anda bukan orang Banyumas rute menunju lokasi dari arah Purwokerto dari Traficligt perempatan Tanjung anda harus memilih arah ke selatan menuju Patikraja sampai mentok Pasar Patikraja, sampai pasar itu anda harus mepilih jalan yang lurus jalan agak sempit (Kekiri arah Banyumas kekanan arah Rawalo) anda akan melewati Jembatan Eks Lori diatas Sungai Serayu sampai mentok pertigaan Desa Mandirancan anda pilih jalan yang berbelok kekanan. Ikuti jalan bekelok-kelok melewati Balai Desa Tumiyang, bila sudah sampai Masjid yang ada di kanan jalan, anda pelan pelan maju mendekati Kios Studio Foto. Dari situ belok kiri atau tanya warga disekitar lokasi naik sekitar 200 meter melewati jalan stapak hingga ke tempat parkiran dri arah situ sudah tertera petunjuk jalan menuju Bukit Watu Meja.

Bila anda dari Jalan Raya Sampang-Rawalo, dari Rawalo setelah Jembatan Sukarno Suharto setelah Balai Desa Cindaga ambil arah kiri, bila dari arah Sampang setelah Pombensin ada jalan agak besar ambil kanan. Anda akan melewati persawahan sampai perempatan Polsek Kebasen, ambil lurus melewati Kantor Kecamatan ikuti jalan akan melewati persimpangan jalan kereta api kearah utara ada perbatasan Desa Gambarsari dan Tumiyang keutara sedikit tanya warga sudah pasti akan ditunjukan.

Menuju bukit anda harus berjalan butuh waktu sekitar 20-30 menit, melewati perkebunan, dan hutan pinus. Ada banyak petunjuk jalan. Ingat jalan cukup menanjak bagi pengunjung yang tidak memiliki fisik prima hendaknya jangan dipaksakan. Dan apabila anda berkunjung disana saat musim hujan anda pun harus berhati-hati karena jalan cukup licin.

Bagi anda yang tidak membawa bekal jangan kawatir disana sudah ada warga yang menjajakan makanan dan minuman.

Setelah sampai dipuncak bukit, anda akan dapat langsung melihat indahnya pemandangan yang luar biasa, seperti panorama gunung Slamet, Sungai Serayu, jembatan rel kereta api dan hanparan bukit, lembah dan persawahan dan lain sebagainya.

Bila malam hari anda bisa melihat indahnya lampu kota Purwokerto, sekaligus lampu temeram dari pencahayaan rumah penduduk di lereng selatan Gunung Slamet berpadu dengan aliran Sungai Serayu. Tentu merupakan pemandangan yang sangat indah

Belum lagi, keindahan jalur kereta api yang turut membelah Sungai Serayu. Saat kereta melintas, lampu kereta menjadi pemandangan yang menarik dan eksotik. Ditambah dengan bertebarnya bintang di langit.

Apabila disiang hari anda akan dapat melihat aliran Sungai Serayu yang berkelok-kelok dengan dikelilingi perbukitan dan sawah. Bahkan Gunung Slamet terlihat berdiri lebih gagah.

Apabila anda berkunjung saat sore hari, andapun mendapat indahnya matahari terbenam (Sunset).

Penulis: PARSITO

Editor: IST

Berita Terkait

Copyright ©2025 Suara Purwokerto. All Rights Reserved

Version: 1.23.3 | Build ID: FHBRa1vRFd-dgFqX1RoWX